Lari Gawang – Pengertian Lari Gawang, Sejarah Lari Gawang, Teknik Lari Gawang, Peraturan & Peralatan Lari Gawang
Selamat
pagi dan salam Olahraga, pada kesempatan kali ini materi yang akan di bahas
adalah tentang lari gawang yang meliputi Lari Gawang – Pengertian Lari Gawang,
Sejarah Lari Gawang, Teknik Lari Gawang, Peraturan & Peralatan Lari Gawang.
Apakah
yang dimaksud dengan lari gawang?
Lari
gawang merupakan salah satu nomor lari dalam cabang olahraga atletik, yang
berupa gerakan lari cepat yang dilakukan untuk menempuh jarak tertentu dengan
melompati gawang yang tingginya sudah diatur dalam peraturan perlombaan lari
gawang.
Berikut
adalah Nomor lari gawang atau hurdles:
110
meter (putra) ketinggian gawang 1,067meter
400
meter (putra) ketinggian gawang 0,914meter
100
meter (putri) ketinggian gawang 0,840meter
400
meter (putri) ketinggian gawang 0,762meter
Pengertian Lari Gawang
Lari
gawang adalah salah satu jenis keterampilan lari cepat sambil melewati gawang
atau rintangan dengan ketinggian tertentu (1,067 m). Keterampilan pada melakukan
lari gawang memerlukan kemampuan koordinasi yang tinggi antara lari dan lompat
ketika melewati gawanga atau rintangan.
Pada
dasarnya lari gawang ini mempunyai karakteristik perpaduan antara lari dan
lompat. Dan secara khusus karakteristik tersebut adalah sebagai berikut :
- Sesudah melakukan 3x langkah cepat ke arah gawang, badan dimiringkan ke depan saat melompat dan kaki depan diluruskan.
- Posisi tangan pada sisi badan yang berlawanan dengan kaki depan harus diluruskan ke depan seolah menggapai ujung kaki depan.
- Bahu dan pinggul tetap paralel dengan arah gawang.
- Setelah melewati gawang, posisi kaki depan diturunkan hingga menyentuh lintasan.
- Pada saat kaki depan menyentuh lintasan, kaki yang satunya dalam posisi ditekuk dan kedua tangan menjaga keseimbangan.
- Kaki yang di belakang dilangkahkan ke depan untuk siap kembali melewati gawang yang berikutnya.
Hal-hal
yang harus diperhatikan saat ingin melakukan lari gawang yaitu sebagai berikut :
- Bertolak dari jarak 1,95 - 2,15meter didepan gawang.
- Ayunkan kaki kedepan seperti gerakan lari cepat (sprint) dengan posisi lutut tidak kaku.
- Tangan diayunkan seperti gerakan pada lari sprint, tangan yang di depan didorongkan ke arah depan setinggi mata bertujuan untuk menjaga keseimbangan.
- Bungkukkan badan ke depan mendekat paha dan kaki yang diayun ke depan, sehingga pada waktu di atas gawang kepala tidak akan lebih tinggi dari pada lari sprint.
- Ketika berada di atas gawang, kaki ditarik ke arah depan dengan gerakan yang beruntun, dalam posisi kaki terlipat, paha terbuka kesamping, telapak kaki diputar ke arah luar dan rata di atas gawang.
- Setelah melewati gawang, kaki diturunkan kemudian mendarat sekitar 1,05-1,45meter di depan gawang. Kaki dengan cepat ditarik ke depan agar langkah tetap lebar. Gerakan ini harus dilakukan dengan badan tetap condong atau bungkuk ke depan.
- Usahakan supaya pada waktu melampaui gawang, titik tertinggi berada tepat di atas gawang tidak berada dibelakang maupun di depan gawang.
- Posisikan mata memandang ke depan pada bagian atas gawang.
Sejarah Lari Gawang
Pada
tahun 1830 pertama kali diadakan lomba lari gawang modern di Inggris. Gawang
yang digunakan saat itu terbuat dari kayu keras. Kemudian pada tahun 1864, Cambridge
dan Oxford mengadakan lomba lari gawang dengan 10 rintangan.
Teknik Lari Gawang
Berikut
teknik dasar lari gawang 100meter untuk putri dan 110meter untuk putra.
- Start yang digunakan adalah start jongkok.
- Lari cepat ke arah gawang, dengan posisi badan sedikit miring atau bungkuk ke depan saat melompat kemudian kaki yang memimpin atau didepan diluruskan.
- Posisi tangan pada sisi tubuh yang berlawanan dengan kaki yang memimpin yang didepan, mengayun ke arah depan untuk mengimbangi gerakan tubuh.
- Setelah melintasi gawang, gerakkan kaki kebawah, kembali ke lintasan, kedepan, dan kearah gawang selanjutnya.
- Kaki yang mengikuti dilangkahkan ke depan ke arah gawang selanjutnya.
- Sprint
dengan cepat dan kuat di • Lengan
berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang.antara gawang.
- Posisi bahu dan pinggul dijaga agar tetap paralel dengan gawang, sedangkan posisi tubuh sedikit turun naik ketika melintasi gawang.
- Gerakan diakhiri dengan pendaratan dimana posisi kaki diluruskan, sedangkan kaki belakang diangkat tinggi.
Lari Gawang 400 Meter
Nomor
lari gawang 400meter didasari pada sprint panjang (400 meter) dan lari gawang
sprint (100 dan 110 m). Oleh karena itu, peserta harus mampu melompati gawang
dengan kaki manapun, menempuh 400m pada lintasan manapun, melompat dengan
efisien tanpa memperhitungkan ketajaman tikungan, dan mengubah pola langkah di
antara gawang ketika mulai terasa lelah.
Berikut
adalah teknik lari gawang 400m yang hampir mirip dengan lari gawang 100/110
meter, tetapi tidak sangat melelahkan karena gawangnya lebih rendah.
- Posisi badan lebih tegak lurus dan tidak terlalu miring ketika melompati gawang.
- Mengangkat kaki yang memimpin hingga horizontal kemudian meluruskannya ke depan untuk melompati gawang, dan menggapai serta membawa tangan pada posisi tubuh yang berlawanan untuk mengimbangi gerakan kaki.
- Kaki yang mengikuti ditekukkan pada lutut dan diputar ke depan dengan horizontal untuk melompati gawang. Kemudian, lutut kaki yang mengikuti diputar ke atas dalam setelah kaki injakan ke atas lintasan untuk mengambil langkah selanjutnya.
Fase Start Menuju Gawang Pertama
Berikut
adalah fase start menuju gawang pertama.
- Setelah start dan mulai mendekati gawang pertama, lalu bertolak dengan mengangkat pinggang tinggi dan cukup jauh dari gawang yang akan dilalui.
- Posisi lutut diangkat tinggi dan mengangkat paha kaki yang memimpin di atas garis horizontal, menendangkan tumit ke depan meluruskan kaki, serta meluruskan lutut melintasi gawang.
- Lutut kaki tetap diangkat tinggi selama dalam posisi berlari.
Fase Melewati Gawang
- Selanjutnya adalah fase melewati gawang dengan diawali gerakan kaki cepat dan mengangkat lutut saat mendekati gawang.
- Ketika berada diatas gawang, lintasan gerak tubuh dibuat serendah mungkin dan posisi badan agak condong ke depan dan lutut sedikit di tekuk.
- Tangan berfungsi membantu keseimbangan ketika berada di atas gawang. Bertujuan supaya tubuh cepat kembali ke posisi gerak dorong ke depan.
- Menarik ke depan, kaki yang digunakan untuk menolak dengan cara memutar kaki tersebut ke arah samping pada posisi diangkat tinggi.
- Setelah kaki yang memimpin melewati gawang (posisi tetap lurus), maka segera diturunkan, dan disusul dengan kaki yang satunya mengikuti.
Fase Pendaratan
- Posisi kaki lurus saat mendarat.
- Kaki yang mengikuti atau kaki belakang tetap diangkat tinggi. Tujuannya agar dapat bergerak bebas menjangkau ke depan untuk membuat langkah panjang. Pada posisi ini lutut kaki belakang ditekuk.
- Posisi badan dicondongkan ke depan.
Fase Lari diantara Gawang
- Berlari pada lari gawang, baik dari posisi start dari gawang satu ke gawang lainnya atau ke gawang pertama membutuhkan jumlah langkah yang berbeda masing-masing pelari.
- Menggunakan 8 langkah pada start ke gawang pertama. Pada posisi saat start, dia harus menempatkan posisi kaki yang memimpin di belakang.
- Pelari menggunakan 7 langkah dari start ke gawang pertama (yang memiliki kaki panjang) dimana kaki yang memimpin diletakkan di depan.
- Pelari menggunakan 9 langkah biasanya dilakukan oleh para pemula.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan setelah berhasil melewati gawang adalah sebagai berikut
:
- Jejakkan kaki yang memimpin kepermukaan lintasan secepat mungkin setelah melompati masing-masing gawang.
- Gerakkan tangan dan kaki yang mengikuti melewati gawang dengan secepat mungkin.
- Setelah kaki yang memimpin mendarat, segeralah melakukan 3 langkah diantara gawang.
- Bergerak dengan cepat di antara gawang pertama hingga pada garis finish.
Fase Akhir
Fase
ini dilakukan setelah kaki yang memimpin atau kaki depan berhasil melewati
gawang finish atau terakhir dan berhasil mendarat. Kemudian langkah selanjutnya
adalah sebagai berikut :
- Mencondongkan badan ke depan. bersamaan dengan itu melangkahkan kaki yang mengikuti atau kaki belakang ke depan.
- Membusungkan dada dan berlari secepat mungkin untuk menuju garis finish.
Peraturan Lari Gawang
Dalam kegiatan
pelaksanaan perlombaan lari gawang harus mengikuti peraturan yang telah
ditetapkan oleh PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).dan berikut
peraturan lari gawang sesuanga dengan peraturan yang berlaku dari PASI.
- Semua perlombaan dalam lari gawang, dimulai dari garis start hingga melewati garis finish, harus dilakukan dengan menggunakan jalurnya masing-masing yang telah ditetapkan.
- Peserta lomba lari gawang dinyatakan diskualifikasi jika :
- Menarik kakinya di luar bidang horizontal atas gawang pada saat akan melewati atau melampauinya,
- Peserta melompati gawang tidak berada dilintasannya
- Peserta dengan sengaja menjatuhkan gawang menggunakan kaki atau tangan.
- Jumlah gawang yang dilewati dalam perlombaan lari gawang ada 10 gawang, baik lari gawang 100 meter, 110 meter, ataupun 400 meter.
Peralatan Lari Gawang
Dalam olahraga
lari gawang dibutuhkan peralatan gawang, dan berikut adalah ukuran palang untuk
lari gawang.
- Jumlah gawang minimal 80buah, dan untuk perlombaan adalah 10buah.
- Tinggi gawang : 100m putri (0,838 m), Putra 110m (1,067m) 400m putri (0,762m), 400m putra (0,914m)
- Lebar gawang maksimal adalah 1,20meter.
- Panjang maksimal bagian dasar 0,70meter.
- Berat total sebuah gawang tidak boleh >10kgm.
- Lebar palang kayu 7cm, tebalnya 1-2cm, dan palang dibulatkan agar tidak tajam.
- Palang di cat berwarna belang (putih dan hitam) dengan ketentuan warna hitamnya selebar 22,50cm, lalu tepinya harus berwarna putih.
Demikianlah
artikel tentang Lari Gawang yang meliputi Pengertian Lari Gawang, Sejarah LariGawang, Teknik Lari Gawang, Peraturan & Peralatan Lari Gawang, Semoga dapat
bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung kelamamat blog/website kami.
Sekian dan terima kasih.
EmoticonEmoticon